Ilustrasi mitigasi bencana untuk data center menampilkan perlindungan dari bencana alam seperti banjir dan kebakaran serta bencana siber seperti virus dan phishing dengan solusi seperti cloud storage dan firewall untuk menjaga keamanan data

Menghadapi Bencana: Pentingnya Disaster Recovery untuk Data Center

Bencana merupakan salah satu musuh terbesar bagi ekosistem data center . Hal ini terjadi karena bencana bukan sesuatu yang bisa diprediksi kedatangannya. Oleh sebab itu, diperlukan upaya mitigasi untuk menyelamatkan data center ketika terjadi bencana.

Secara umum, dalam kaitannya dengan data center, terdapat dua jenis bencana yang sering terjadi. Pertama adalah bencana siber yang meliputi berbagai serangan digital, seperti virus, phising, dan sebagainya. Kedua adalah bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, kebakaran, dan lainnya, yang menimbulkan masalah secara fisik.

Nah, proses penyelamatan data center dari berbagai jenis bencana bisa dilakukan dengan tindakan disaster recovery. Seperti apa prosesnya? Simak kisah sukses berikut ini!

Apa Itu Disaster Recovery?

Sederhananya, disaster recovery adalah serangkaian tindakan untuk menyelamatkan berbagai data setelah terjadi bencana. Upaya ini perlu dilakukan sesegera mungkin guna menghindari dampak negatif yang lebih besar.

Untuk mencapai kisah sukses dalam menyelamatkan data center yang terdampak bencana dengan metode disaster recovery, maka sebelumnya harus dilakukan pengembangan data center yang optimal. Artinya, proses penyelamatan data center sudah harus dipikirkan sejak data center tersebut dibangun. Bukan saat bencana telah terjadi.

Disaster Recovery untuk Data Center

Inti dari penyelamatan data center adalah mengembalikan data-data yang dimiliki dalam waktu singkat, sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya.

Untuk itu, metode disaster recovery yang paling cocok untuk data center adalah menerapkan media penyimpanan berbasis Cloud. Hal ini secara otomatis akan mengamankan data-data yang ada ketika terjadi bencana alam.

Namun demikian, jika terjadi bencana siber yang secara umum menyerang sistem dari suatu data center, maka keberadaan Cloud saja tidak akan cukup untuk mengatasinya. Oleh sebab itu, kebanyakan data center memasang sistem pertahanan yang berlapis guna menghadapi berbagai serangan digital yang mungkin terjadi.

Sistem seperti Firewall dan Web Application Firewall (WAF) bisa diterapkan sejak awal. Hal ini berguna untuk mengawasi, memfilter, serta memblokir berbagai data dari luar yang mungkin berbahaya. Di samping itu, backup data di beberapa perangkat penyimpanan juga perlu dilakukan sebagai upaya menyelamatkan data center ketika terjadi bencana.

Menyelamatkan Data Center dari Bencana Alam

Sementara itu, kisah sukses untuk penyelamatan data center secara fisik bisa dibilang sulit untuk dilakukan. Hal ini terjadi karena ketika ada bencana yang menghancurkan data center, otomatis berbagai perangkat akan mengalami kerusakan.

Untuk itu, satu-satunya upaya yang bisa dilakukan adalah menyusun perencanaan yang matang sebelum pembangunan data center dilakukan. Sebisa mungkin, data center harus dibangun di lokasi yang aman, bukan daerah yang rawan terjadi bencana.

Hal-hal semacam ini bisa diketahui melalui proses riset dan peninjauan yang mendalam. Selain itu, data center juga harus diisolasi dari potensi bencana. Misalnya, dengan membuat bangunan yang kuat, tahan gempa, tahan api, dan sebagainya.

Kisah sukses menyelamatkan data center ini akan berhasil dilakukan jika perencanaan-perencanaan yang dibuat itu diikuti dengan pengujian. Dari proses uji tersebut, kita dapat menemukan celah-celah kekurangan yang selanjutnya dapat segera diperbaiki.

Buat kamu yang berencana membangun data center untuk perusahaan, kamu bisa menghubungi PT. NPS Pemuda Berdikarisma, salah satu penyedia layanan data center terintergrasi yang sudah dipercaya berbagai pihak.

Melalui tim yang kompeten, profesional, serta berpengalaman, PT. NPS Pemuda Berdikarisma mampu mewujudkan data center yang lebih aman dari berbagai ancaman bahaya.

Itulah beberapa hal tentang proses penyelamatan data center ketika terjadi bencana. Hal ini mesti diperbarui sepanjang waktu, mengingat kondisi alam akan senantiasa berubah, dan serangan digital akan senantiasa berkembang. Untuk itu, upaya mitigasi bencana terhadap data center pun harus terus menyesuaikan perkembangan yang ada.

Data Center Service, Design & Engineering Expert