Patch cord merupakan kabel fiber optik yang terbuat dari bahan serat kaca. Di bagian ujung kabel ini telah terpasang konektor. Kabel ini sering digunakan oleh penyedia layanan data center di Indonesia untuk menghubungkan perangkat ke koneksi telekomunikasi. Pasalnya, transmisi patch cord cepat, stabil, dan aman dari konduksi listrik. Kabel yang hanya digunakan di dalam ruangan ini terdiri dari beberapa jenis, yakni 1 core (simplex), 2 core (duplex), single mode, serta multimode.
Fungsi Patch Cord
Kabel UTP berbentuk serabut ini berfungsi menghubungkan perangkat pasif ke aktif, mulai dari menghubungkan patch panel ke switch atau router, flaceplate ke komputer, wallplate atau, hingga patch plate ke wallpalate. Kabel yang terdiri dari serat optik dengan saluran transmisi ini terbuat dari plastik halus atau kaca. Ukuran kabel ini lebih tipis dari sehelai rambu. Namun, bisa mentransmisikan sinyal cahaya yang berasal dari satu tempat ke tempat lain.
Kegunaan Patch Cord
Umumnya, patch cord digunakan untuk beragam kebutuhan. Salah satunya sebagai backbone jaringan telekomunikasi. Tidak hanya bisa menghubungkan jaringan gedung atau kantor cabang, melainkan juga antarpulau. Patch cord sangat berguna untuk mentransmisi jutaan data yang berasal dari gedung ke gedung, kantor ke kantor, kota ke kota, dan pulau ke pulau.
Kabel yang disebut patch cable ini dapat menghubungkan desktop atau laptop ke perangkat ujung lain ke sumber daya. Kabel patch juga bisa menghubungkan server ke sistem kabel terstruktur atau port switch. Kecepatan patch cable hampir setara dengan UTP solid kategori Cat5e, Cat6, dan fiber optik. Biasanya harga patch cord dibanderol lebih tinggi dari kabel UTP solid atau bpx.
Jenis Konektor Patch Cord
Umumnya, patch cord mempunyai konektor GG45, RJ45, atau TERA di kedua ujungnya. Meskipun tersedia versi hybrid yang memiliki beragam jenis konektor, tali patch cord disebut dengan fiber jumpers, baik standar maupun pengkondisian mode. Adapun jenis konektor patch cord, antara lain:
- Subsciber Connector (SC) – digunakan oleh penyedia data center di Indonesia sebagai konektor kabel fiber optik single mode. SC memiliki sistem cabut pasang sehingga simpel. Ketika dipasang ke perangkat lain, tingkat akurasi SC tergolong baik. Konektor ini dapat dengan mudah diperoleh karena tersedia di pasaran. Harganya terjangkau.
- Straight Tip (ST) – umumnya konektor yang mirip dengan BNC ini digunakan untuk kabel fiber single maupun multimode. Pemasangan ST termasuk mudah dilakukan.
- Biconic –konetor untuk fiber optik ini merupakan yang pertama kali muncul. Penggunaanya tergolong sangat jarang. Namun, biconic masih digunakan sebagai penghubung perangkat di data center atau server dengan perangkat versi lawas.
- Fiber Connector (FC) – digunakan untuk kabel fiber optik single mode dan backbone pada jaringan. FC mempunyai akurasi tinggi apabila dihubungkan dengan transmitter ataupun reciever. Konektor ini memiliki drat ulir sehingga posisinya dapat diatur. Ketika dipasangkan dengan perangkat lainnya, akurasi tidak mudah berubah.
- LC – tercatat sebagai konektor fiber optik paling sering dipakai untuk menghubungkan switch yang satu dengan lainnya menggunakan SFP. Konektor jenis ini dominan dengan dua cabang terpisah, RX/TX. LC dapat digunakan untuk fiber optic jenis single dan multimode.
Demikianlah informasi mengenai fungsi dan kegunaan patch cord yang perlu Ada ketahui. Jika membutuhkan penyedia layanan data center di Indonesia dan jaringan fiber optic, LAN, MAN, dan WAN, maka Anda bisa menghubungi NPS Pemuda. NPS Pemuda merupakan menyediakan layanan TI terbaik berkualitas tinggi. NPS Pemuda didukung oleh tenaga yang kompeten dan profesional di bidangnya. Berbekal komitmen untuk membantu pertumbuhan bisnis di Indonesia, NPS Pemuda kini hadir di 15 kota besar. Tunggu apa lagi? Segera hubungi NPS Pemuda!