Internet Satelit: Apakah Starlink Akan Menggantikan Jaringan Kabel?

Perkembangan teknologi komunikasi telah membawa kita ke era di mana internet menjadi kebutuhan utama. Salah satu inovasi terbaru adalah internet satelit, dengan Starlink sebagai pemain utama yang digagas oleh Elon Musk melalui SpaceX.
Starlink menjanjikan kecepatan tinggi dan jangkauan global, tetapi apakah ini cukup untuk menggantikan jaringan kabel (fiber optik dan broadband tradisional)?
Artikel ini akan membahas secara spesifik kelebihan, kekurangan, serta kemungkinan Starlink menggantikan internet kabel di masa depan.
Apa Itu Starlink dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Starlink adalah layanan internet berbasis satelit yang menggunakan konstelasi satelit orbit rendah (LEO – Low Earth Orbit) untuk menyediakan akses internet ke seluruh dunia.
Cara Kerja Starlink
- Peluncuran Satelit
- Starlink meluncurkan ribuan satelit kecil ke orbit rendah (sekitar 550 km di atas permukaan bumi).
- Koneksi Antara Satelit dan Pengguna
- Satelit ini berkomunikasi dengan stasiun bumi (ground stations) dan langsung dengan antena penerima di rumah pengguna.
- Jaringan Mesh di Luar Angkasa
- Satelit berkomunikasi satu sama lain melalui laser link, mengurangi ketergantungan pada stasiun bumi.
Perbandingan Starlink dan Internet Kabel
Agar lebih jelas, berikut perbandingan antara internet satelit Starlink dan jaringan kabel berdasarkan beberapa aspek utama:
Tabel Perbandingan Starlink vs. Jaringan Kabel
Faktor | Starlink (Internet Satelit) | Jaringan Kabel (Fiber Optik & Broadband) |
Kecepatan | 100-250 Mbps (bisa lebih tinggi di masa depan) | 100 Mbps – 10 Gbps (bergantung pada infrastruktur) |
Latensi (Ping) | 20-50 ms (lebih tinggi dibanding fiber optik) | 1-10 ms (sangat rendah, ideal untuk gaming & streaming) |
Jangkauan | Global, cocok untuk daerah terpencil | Terbatas pada area yang telah memiliki infrastruktur |
Biaya Instalasi | Mahal ($599 untuk perangkat awal, langganan $110/bulan) | Bervariasi, tapi lebih murah dibanding starlink |
Ketergantungan Cuaca | Rentan terhadap hujan, salju dan badai | Tidak terpengaruh oleh cuaca buruk |
Stabilitas Koneksi | Bisa mengalami gangguan karena posisi satelit berubah | Sangat stabil, terutama dengan fiber optik |
Kelebihan dan Kekurangan Starlink
Kelebihan Starlink
✅ Jangkauan Global → Bisa menjangkau daerah terpencil yang tidak memiliki infrastruktur internet kabel.
✅ Kecepatan Lebih Baik Dibanding Internet Satelit Tradisional → Latensi lebih rendah dibandingkan satelit geostasioner.
✅ Pengaturan Mandiri → Pengguna bisa memasang perangkat sendiri tanpa harus menunggu penyedia layanan lokal.
Kekurangan Starlink
❌ Biaya Mahal → Harga perangkat keras dan langganan lebih tinggi dibandingkan internet kabel.
❌ Ketergantungan Cuaca → Bisa terganggu oleh cuaca buruk seperti hujan deras dan badai.
❌ Kecepatan dan Latensi Masih Kalah dari Fiber Optik → Untuk gaming dan streaming 4K, internet kabel tetap lebih unggul.
❌ Kapasitas Terbatas → Jika jumlah pengguna meningkat pesat, ada potensi penurunan kualitas layanan.
Apakah Starlink Akan Menggantikan Internet Kabel?
Saat ini, Starlink belum bisa sepenuhnya menggantikan jaringan kabel, tetapi bisa menjadi pelengkap terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh fiber optik atau broadband. Berikut adalah beberapa skenario yang mungkin terjadi:
Skenario 1: Starlink Menjadi Alternatif di Daerah Pedesaan dan Terpencil
- Di daerah yang sulit dijangkau oleh fiber optik, Starlink bisa menjadi solusi terbaik.
- Bisa digunakan oleh perusahaan atau instansi yang membutuhkan koneksi di lokasi terpencil (misalnya, tambang atau kapal laut).
Skenario 2: Internet Kabel Tetap Menjadi Pilihan Utama di Perkotaan
- Di kota-kota besar dengan infrastruktur internet kabel yang kuat, fiber optik masih menjadi pilihan terbaik karena kecepatan tinggi dan latensi rendah.
- Penyedia internet kabel akan tetap unggul dalam harga dan stabilitas koneksi.
Skenario 3: Kombinasi Keduanya untuk Masa Depan
- Beberapa perusahaan mungkin menawarkan hybrid internet yang menggabungkan jaringan kabel dan Starlink sebagai cadangan.
- Ini bisa memberikan koneksi tanpa gangguan, terutama bagi bisnis yang membutuhkan konektivitas tinggi.
FAQ
1. Apakah Starlink bisa digunakan di Indonesia?
Saat ini, Starlink sudah tersedia di beberapa negara dan masih dalam proses mendapatkan izin di Indonesia. Beberapa wilayah mungkin sudah bisa mengakses layanan ini melalui importir atau jalur tidak resmi.
2. Apakah Starlink cocok untuk gaming?
Starlink memiliki latensi yang lebih tinggi dibanding fiber optik, tetapi masih lebih baik dibandingkan internet satelit tradisional. Untuk gaming kompetitif, fiber optik tetap menjadi pilihan utama.
3. Berapa harga berlangganan Starlink?
Harga perangkat awal sekitar $599 (sekitar Rp9 juta) dan langganan bulanan sekitar $110 (sekitar Rp1,7 juta). Harga ini masih lebih mahal dibandingkan internet kabel biasa.
4. Apakah Starlink bisa digunakan saat hujan deras?
Koneksi Starlink bisa terganggu oleh hujan lebat, badai, atau salju tebal, meskipun masih bisa tetap digunakan dengan sedikit penurunan kualitas.
5. Bagaimana masa depan Starlink?
Starlink terus berkembang dan SpaceX berencana meningkatkan jumlah satelit untuk meningkatkan kecepatan dan menurunkan harga. Namun, untuk menggantikan internet kabel sepenuhnya, masih dibutuhkan waktu dan inovasi lebih lanjut.
Starlink atau Kabel? Masa Depan Internet Ada di Tangan Kita
Meskipun Starlink adalah revolusi dalam teknologi internet satelit, internet kabel masih menjadi pilihan utama untuk kecepatan tinggi dan stabilitas. Namun, di daerah yang sulit dijangkau, Starlink bisa menjadi solusi terbaik.Di masa depan, kemungkinan besar kita akan melihat kombinasi antara internet satelit dan jaringan kabel untuk menciptakan konektivitas yang lebih luas, cepat, dan andal. Starlink bukan pengganti langsung internet kabel, tetapi menjadi pelengkap yang sangat berguna dalam ekosistem internet global.