Micro data center merupakan solusi pintar dan fleksibel untuk pembangunan data center di area terbatas. Dengan penerapan yang tepat, micro data center adalah jawaban bagi perusahaan kecil dan menengah untuk bisa melangkah mengikuti perkembangan teknologi dengan anggaran dana lebih ringan.
Apa Itu Micro Data Center?
Micro data center merupakan solusi pintar yang menggabungkan semua komponen penting dari pusat data pada umumnya dengan skala penerapan yang diperkecil. Dalam hal ini, komponen data center diletakkan dalam satu rak TI standar dengan ruangan untuk menempatkan peralatan TI yang sensitif, server, dan aksesori rak lainnya.
Micro data center umumnya hanya mendukung beban kritis tidak lebih dari 100-150 kilowatt (kW). Kelebihan dari sistem ini adalah kemampuannya untuk bisa diterapkan dengan cepat di suatu lokasi. Saking cepatnya, prosesnya terkadang hanya perlu memakan beberapa jam tanpa memerlukan dukungan kontraktor luar.
Seiring dengan berkembangnya penerapan edge computing yang terkadang menjangkau lokasi yang tidak umum dan sulit ditembus, micro data center merupakan pilihan tepat. Data center ini menawarkan fleksibilitas, keamanan, dan keandalan dengan kebutuhan ruang yang lebih kecil. Jadi, tidak heran jika banyak bisnis yang mulai memikirkan untuk adopsi fleksibilitas data center jenis ini.
Mengapa Micro Data Center Makin Populer?
Konstruksi data center sempat terhambat selama 2 tahun karena pandemi. Memasuki tahun 2022, perusahaan mulai mencari cara untuk aktif kembali. Hal ini juga didorong dengan peningkatan transformasi digital sejak terjadinya pandemi, mulai dari pekerjaan yang beralih ke remote work hingga otomatisasi rantai pasokan dan berkembangnya telehealth.
Untuk bertahan di antara kurangnya materi mentah dan sumber daya, maka dibuatlah rencana agar data center tetap bisa dibangun tanpa menghabiskan banyak dana dan berdiri sesuai jadwal. Oleh karena itu, perusahaan memilih pendekatan standar dalam bentuk micro data center dan solusi terintegrasi lainnya.
Smart solution data center ini memungkinkan dilakukannya penambahan kapasitas modular. Dengan demikian, perusahaan bisa menerapkan infrastruktur data center tanpa harus memilih antara kecepatan dan kualitas.
MarketsandMarkets memprediksi bahwa pada tahun 2025, pasar global untuk micro data center untuk perangkat atau aplikasi mobile saja akan mencapai 6,5 milyar dolar, meningkat $3 juta milyar dolar dari tahun 2020.
Manfaat Micro Data Center
Banyak manfaat yang bisa didapatkan pengguna dengan menggabungkan micro data center dan edge computing. Karena dua sistem ini membuat pemrosesan data lebih dekat ke bisnis, maka manfaat pertama dan yang paling utama adalah penurunan biaya.
Data center tradisional dan lemari server biasanya disertai dengan biaya pembuatan yang cukup tinggi. Sebaliknya, micro data center lebih terjangkau serta tidak perlu memakan banyak ruang.
Micro data center juga memberikan bisnis kemampuan untuk memperluas atau mempersempit data center sesuai kebutuhan. Jadi, Anda bisa menghemat dana seiring dengan pertumbuhan perusahaan.
Kelebihan selanjutnya adalah latensi yang lebih rendah dari data center tradisional. Inilah salah satu alasan penting banyak perusahaan memilih micro data center dan edge computing.
Selain itu, data center jenis ini juga cenderung bisa diterapkan dengan cepat sehingga bisa menghemat banyak waktu, tenaga, dan dana. Banyak sistem yang digunakan dalam data center ini cukup sederhana dan siap dijalankan.
Kapan Anda Membutuhkan Micro Data Center?
Micro data center bisa diterapkan di banyak tempat dan dalam berbagai situasi. Salah satu contohnya adalah untuk ruang kantor. Pusat data berukuran kecil ini dapat membantu menjalankan aplikasi perusahaan secara lokal, dan di saat yang sama mendukung konektivitas.
Anda hanya membutuhkan satu lemari kabinet untuk membuat sistem ini. Bahkan, kabinet ini tidak akan memerlukan pendingin khusus. Artinya, kantor bisa mendapatkan daya dan konektifitas yang diperlukan dengan mudah.
Toko ritel juga bisa menerapkan micro data center untuk membantu menjalankan sistem keamanan, mesin kasir, dan sistem lain yang digunakan took. Tidak hanya itu saja, analitik data yang dihasilkan bisa membantu pembuatan iklan dan pemasaran agar lebih tepat sasaran.
Bank modern pun bisa mendapatkan manfaat penting dari sistem ini dengan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih memuaskan. Para ahli fintech percaya bahwa masa depan dunia perbankan akan lebih berpusat pada Teknologi dan Informasi (TI).
Jika ingin menerapkan micro data center dalam perusahaan Anda, maka konsultasikan kebutuhan Anda dengan kontraktor data center di Indonesia seperti PT. NPS Pemuda Berdikarisma. Dengan pengalaman luas di bidang layanan data center sejak tahun 2016, perusahaan kami akan memberikan Anda bantuan dan dukungan pra- dan pasca penjualan untuk memastikan kebutuhan Anda terpenuhi dengan baik dan tanpa kendala.