Apakah tiap perusahaan harus memiliki Uninterruptible Power Supply (UPS)? Berdasarkan fungsinya, perangkat ini sangat membantu meningkatkan efisiensi perusahaan, baik di kantor maupun pabrik. Dengan menggunakan UPS, kegiatan operasional tak langsung berhenti meskipun daya listrik utama tiba-tiba terputus.
UPS dapat menyuplai daya selama 15-30 menit. Jangka waktu suplai daya bergantung pada jenis dan kapasitas perangkat ini. Selama jangka waktu tersebut, sumber daya listrik alternatif seperti genset dapat dipersiapkan. Jika tak memiliki genset, setidaknya peralatan yang digunakan dapat dimatikan sesuai prosedur yang benar.
Peralatan yang tidak dimatikan sesuai langkah-langkah normal berisiko menyebabkan kerusakan. Hal ini terjadi karena daya listrik tiba-tiba gagal tersambung pada peralatan. Bukan hanya itu, pada kasus tertentu, kegagalan daya juga bisa berdampak besar, misalnya di rumah sakit.
Peralatan medis yang menggunakan listrik akan terpengaruh begitu sumber daya terputus. Supaya dapat tersambung dengan mulus pada sumber daya alternatif, diperlukan perangkat UPS. Dengan kemampuan UPS menyuplai daya sementara, peralatan tersebut akan tetap berfungsi.
Perlunya Efisiensi dalam Perusahaan
Bukan hanya di rumah sakit, tiap perusahaan yang membutuhkan daya listrik untuk menggerakkan mesin atau komputer juga membutuhkan UPS. Kehadiran UPS dengan sistem manajemen terpusat akan membuat pekerjaan dalam perusahaan makin mudah dan praktis.
Dalam sebuah perusahaan, efisiensi merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan. Efisiensi erat kaitannya dengan pengelolaan anggaran. Namun, istilah ini juga dapat mengacu pada pelaksanaan operasional yang hemat waktu dan tenaga. Dengan demikian, hasil yang diharapkan akan lebih mudah tercapai.
Ada berbagai cara untuk melakukan efisiensi dalam perusahaan. Hal ini berbeda-beda, bergantung pada model perusahaan dan kondisinya. Salah satu yang umum dilakukan adalah mengurangi jumlah sumber daya manusia (SDM) yang bekerja. Tujuannya adalah agar pengeluaran untuk membayar gaji tak membengkak.
Namun, pengurangan SDM harus dibarengi dengan adanya target pekerjaan yang jelas. Jangan sampai, tenaga kerja sedikit tetapi tuntutan pekerjaan sangat tinggi. Untuk menghindari ini, perlu ada perombakan dalam sistem kerja. Makin baik sistem kerja yang dilaksanakan, makin efektif pula cara kerjanya. Tugas SDM pun lebih ringan.
Sistem Manajemen UPS Terpusat
Terkait efisiensi dalam pekerjaan, salah satu hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah memanfaatkan sistem manajemen. Dengan manajemen yang efektif ini, pekerja dapat melakukan pekerjaan sesuai kapasitasnya.
Nah, hal ini juga bisa diterapkan dalam penggunaan UPS dalam sebuah perusahaan. Seperti diketahui, perangkat UPS sangat membantu mengurangi risiko terjadinya masalah dalam operasional pekerjaan. Namun, siapa yang harus mengelola dan memelihara perangkat ini supaya tetap berfungsi dengan benar?
Pengelolaan ini seharusnya dilakukan oleh tenaga khusus. Banyaknya jumlah UPS yang digunakan, terutama pada perusahaan berskala besar, sering kali menjadi masalah. Tenaga kerja yang tak begitu banyak pasti kewalahan jika harus menangani satu per satu perangkat tersebut.
Karena itu, sangat penting untuk melakukan efisiensi dalam bentuk sistem manajemen UPS terpusat. Sistem manajemen ini akan membantu tenaga kerja untuk memantau seluruh perangkat yang tersebar tanpa harus melakukannya secara manual. Pengelolaan tersebut akan dimudahkan dengan menghubungkan perangkat UPS ke internet.
Sistem manajemen UPS yang terpusat ubu bisa diandalkan oleh pengelola untuk mengetahui status UPS, termasuk di dalamnya kapasitas UPS dan letak UPS tersebut. Bukan hanya itu, pengelola juga bisa mengetahui status beban, dan kapan harus mengganti baterai UPS.
Bagi perusahaan yang tidak menggunakan UPS dalam jumlah yang terlalu banyak, pengelolaan bukan masalah besar. Namun, untuk perusahaan dengan skala besar yang menggunakan ratusan UPS, pengelolaan menjadi sangat sulit dan memakan waktu. Efisiensi pun bisa dilakukan hanya dengan suatu sistem manajemen yang efektif.
Mengelola UPS dalam Manajemen Terpusat
Untuk mengelola perangkat UPS dalam sebuah sistem yang terpusat, ada dua pendekatan yang bisa dilakukan. Pertama, menghubungkan UPS ke sebuah PC dengan menggunakan port serial. Perangkat UPS yang berada di jarak jauh pun dapat dihubungkan dengan memperpanjang port di komputer. Namun, semakin banyak UPS yang terhubung, akan semakin lama waktu polling yang dibutuhkan.
Pendekatan kedua, mengumpulkan informasi UPS ke sebuah jaringan. Di sini, pengelola dapat menggunakan kartu SNMP atau memasang software UPS demi menghubungkan data UPS dalam jaringan.
Perangkat lunak yang tersedia dalam manajemen terpusat biasanya memiliki kemampuan untuk terhubung dengan software UPS serta kartu SNMP. Namun, Anda perlu memperhatikan lalu lintas jaringan. Inilah faktor kunci yang akan memudahkan sistem manajemen, terutama jika jumlah node makin besar. Untuk menghindari kemacetan, Anda harus menyesuaikan waktu polling.
Software Manajemen UPS Terpusat Meningkatkan Efisiensi
Dengan kehadiran software manajemen UPS terpusat, pengelola UPS akan dapat memantau kondisi perangkat secara lebih mudah. Bukan hanya itu, jika terjadi kegagalan daya secara keseluruhan, UPS dapat langsung difungsikan dengan cepat.
Tugas software ini secara umum adalah mencari serta mengenali UPS yang tak bisa berfungsi dengan benar ketika aliran listrik pada perangkat elektronik tiba-tiba terputus. Informasi ini sangat penting khususnya bagi perusahaan yang sangat mengandalkan penggunaan daya listrik dalam operasionalnya.
Informasi dari software yang terpasang ini akan memudahkan pengelola untuk menangani peralatan yang terhubung dengan UPS. Informasi berupa status, beban, kondisi baterai, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan UPS juga bisa dipantau melalui software tersebut.
Jadi, perangkat lunak yang terpasang sangat berguna untuk melakukan efisiensi dalam perusahaan. Bukan hanya untuk menjaga keberlangsungan operasi penting, tetapi juga mengenali saat terjadi pemborosan, baik sumber daya manusia yang bekerja maupun perangkat yang digunakan.
Perlunya Perawatan dan Pengelolaan UPS
Setelah memilih layanan UPS yang sesuai dengan kebutuhan, perusahaan masih memiliki tugas lain, yaitu perawatan dan pengelolaan. Hal ini perlu dilakukan supaya perangkat UPS dapat bermanfaat optimal bagi perusahaan. Sebagian perusahaan mungkin menganggap ini tidak perlu, padahal dampaknya sangat berpengaruh.
Hal-hal yang berkaitan dengan perawatan UPS akan lebih mudah dipantau dengan sistem manajemen terpusat. Jika terjadi masalah pada salah satu bagian UPS, termasuk kapasitas yang berkurang, pengelola akan tahu lebih dahulu. Dengan demikian, penggantian komponen akan dapat dilakukan lebih awal demi mencegah masalah pada peralatan elektronik yang digunakan.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan perbaikan yang disediakan oleh NPS Sebagai Authorized Service Partner UPS. Jadi, apabila terjadi masalah, Anda tak perlu bingung untuk memperbaikinya. Tenaga ahli yang memahami tiap detail komponen UPS akan membuat Anda lebih mudah untuk memantau kondisi perangkat ini.
Supaya mendapatkan layanan UPS yang berkualitas, Anda harus memilih distributor terpercaya. Bukan hanya distributor yang menyediakan perangkat terbaik, tetapi juga menawarkan layanan perbaikan yang optimal. Salah satu contohnya, spesialis perbaikan UPS Liebert Vertiv terbaik di Jakarta. Dengan demikian, perangkat UPS akan dapat digunakan sebagaimana mestinya.