Ancaman perubahan iklim begitu nyata terjadi. Adanya gelombang panas, pencairan es, hingga efek rumah kaca, menjadi beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian khusus saat ini.
Berbagai perusahaan ICT dengan solusi data center pun dituntut untuk turut berkontribusi dalam mengurangi dampak pemanasan global dengan berbagai macam terobosan, mulai dari penggunaan energi terbarukan untuk daya pada data center, manajemen operasional, efisiensi listrik, hingga pemilihan lokasi.
Permintaan Energi yang Membesar
Pun di sisi lain, banyak hal seperti pekerjaan, koneksi kepada banyak orang, komunikasi, kesehatan, kependudukan, hingga aktualisasi diri, berlandaskan pada data. Maka, tentu dibutuhkan kapasitas dan daya yang lebih besar pada data center untuk dapat menyimpan semua itu.
Peran data center bahkan sangat vital untuk bisa memastikan keterjalinan antarmanusia dan berbagai sistem di dunia berjalan lancar. Permasalahannya, makin besar daya dan tempat yang dibutuhkan, makin berisiko tinggi dampaknya terhadap karbonisasi.
Banyaknya data yang harus diproses membuat ukuran data center yang dibutuhkan kian besar. Tentu saja, mengurangi ukuran tidak mungkin untuk dilakukan. Oleh sebab itu, hal pertama yang cukup realistis untuk dilakukan adalah dengan cara mengurangi jumlah daya.
Pengurangan daya memang memungkinkan untuk dilakukan dengan beberapa cara, yakni mengurangi penggunaan server yang berlebihan, perhatian dan kontrol ketat terhadap suhu, pendinginan pasif dan imersif, hingga optimalisasi dinamika penyimpanan daya.
Namun, langkah ini tidak dapat secara signifikan benar-benar mengurangi dampak karbonisasi. Apalagi, jika data yang disimpan semakin banyak. Kita membutuhkan langkah lebih lanjut untuk dapat mengurangi dampak lingkungan secara drastis sekaligus mengurangi kelangkaan daya.
Penemuan Energi Terbarukan
Daya yang digunakan sebagai penggerak pusat data juga dapat memanfaatkan energi yang terbarukan. Dengan langkah ini, maka selain dapat mengatasi kelangkaan energi, data center juga dapat mengurangi dampak karbonisasi. Contoh nyata dari hal ini antara lain adalah AWS, data center yang menggunakan ladang angin baru Amerika Serikat. Angin adalah sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Selain tenaga angin, tenaga surya juga dapat menjadi pilihan energi terbarukan lainnya yang tidak langka dan tentu saja lebih ramah lingkungan.
Masalah Perubahan Iklim dan Pengaruh Terhadap Lingkungan
Selain isu karbonisasi, hal lain terkait iklim yang wajib untuk diperhatikan dalam pemilihan lokasi data center adalah perubahan iklim dan pengaruh terhadap lingkungan. Beberapa hal seperti sambaran petir, badai, perubahan musim, banjir, sampai kekeringan harus diantisipasi pada saat membangun dan melakukan pemilihan lokasi data center. Jangan sampai kurangnya riset lokasi membuat data center rentan banjir, terkena sambaran petir, dan hal-hal berbahaya lainnya terkait cuaca.
Selain itu, pembangunan pusat data juga wajib memperhatikan masalah dampak lingkungan (AMDAL). Pembangunan lokasi data center sebaiknya tidak memberikan pengaruh buruk terhadap lingkungan sekitar seperti kekeringan, terhambatnya sumber air, menjadi penyebab banjir di sekitar, bahkan merusak penghijauan.
Pentingnya Adaptasi Iklim
Bukan hanya dunia digital, iklim pun dapat berubah, begitu pula lingkungan kita. Maka dari itu, infrastruktur digital pun wajib beradaptasi terhadap hal itu. Pembangunan data center seharusnya ramah lingkungan, mengadopsi energi terbarukan, mencegah karbonisasi, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Kebutuhan akan energi yang besar wajib untuk disesuaikan dengan dampak lingkungan.
PT. NPS Pemuda Berdikarisma, selaku perusahaan konsultan dan kontraktor data center di Indonesia sejak 2016 menyadari pentingnya pengembangan data center yang makin canggih sekaligus mampu menjawab isu karbonisasi, sehingga setiap langkah yang kami lakukan, termasuk pemilihan lokasi data center, disesuaikan agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
Selaku penyedia Solusi & Service Resmi Vertiv Liebert di Indonesia yang telah diakui di seluruh dunia, PT. NPS Pemuda Berdikarisma juga selalu update dengan tantangan zaman serta perubahan iklim, sekaligus menjalankan tugas utama untuk memberikan solusi terbaik.
Seperti yang kami lakukan, data center di seluruh dunia harus selalu menjawab tantangan zaman sekaligus memastikan bahwa setiap aksi yang dilakukan tidak pernah merusak Bumi sebagai tempat kehidupan manusia dan makhluk lainnya berlangsung.